Makalah Kelebihan dan Kekurangan Televisi dan Monitor
Kelebihan dan Kekurangan
Televisi dan Monitor
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Makalah
Mata Kuliah Teknologi Pendidikan
Disusun Oleh :
Imroatul
Habibah
|
(XXXXXX3553)
|
Koko
Arif Vianto
|
(XXXXXXX55)
|
Nita
Saviani
|
(XXXXXXX66)
|
|
|
|
|
Program Studi
Pendidikan Agama Islam
Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNIVERSITAS
ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (UNISNU) JEPARA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan
baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas pembuatan makalah Teknologi Pendidikan. Dalam suatu harapan
mendapatkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku
yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,.
Dalam proses pendalaman materi
ini, tentunya kami mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang teknologi
pendidikan, khususnya pada Bab Kelebihan
dan Kekurangan Televisi dan Monitor ,
Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Tak ada gading
yang tak retak. Dan banyak sekali kelemahan dari penulisan makalah ini. Serta
banyak pula kesalahan yang tidak bisa kami hindarkan. Mohonlah sekiranya
dimaafkan. Karena semua yang baik datangnya dari Allah SWT, dan apa yang khilaf
dari kita sebagai manusia. Maka kritik, dan saran membangun sangat kami
perlukan untuk perbaikan.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahiwabarakatuh
|
Jepara, 15 Oktober 2016
Penulis,
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………...
|
i
|
DAFTAR
ISI ……………………………………………………….....
|
ii
|
BAB
I (PENDAHULUAN)
|
|
A. LATAR
BELAKANG …………………………………….....
|
1
|
B. RUMUSAN
MASALAH …………………………………….
|
2
|
C. TUJUAN ……………………………………………………...
|
2
|
BAB
II (PEMBAHASAN)
|
|
A. PENGERTIAN
TV DAN KOMPUTER ……………… …..
|
3
|
B. PROGRAM
KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN ………...
|
7
|
C. KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TELEVISI DAN KOMPUTER
|
9
|
BAB
III PENUTUP
|
|
A. KESIMPULAN ………………………………………………..
|
13
|
B. SARAN ………………………………………………………..
|
13
|
C.
|
|
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………………………...
|
14
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Masyarakat kita tidak dapat terlepas
dari perkembangan masyarakat dunia pada umumnya yaitu masyarakat informasi
dimana informasi akan menentukan tingkat perkembangan atau kemajuan seseorang
atau suatu unit masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat kita perlu dipersiapkan
kearah itu antara lain dengan menerapkan media-media elektronik modern sebagai
penunjang pendidikan si Indonesia seperti televisi dan internet. Medium
televisi tidak diciptakan khusus untuk pendidikan. Melainkan diusahakan
pemanfaatannya dalam pendidikan.
Sedangkan Internet merupakan salah satu
produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui
pendidikan. Meskipun masih banyak tantangan, kita masih dapat memanfaatkan
Internet sebesar mungkin khususnya dalam dunia pendidikan begitu juga dengan
televisi yang sekarang banyak digunakan disekolah-sekolah umum maupun swasta.
Sebagai medium komunikasi. Televisi
terlebih internet mampu merangsang indra kita dengan menampilkan suara, gambar,
lambang, tulisan dan gerakan secara bersamaan. Kecuali itu teknologi televisi
memungkinkan penyebaran pesan yang meluas, perekaman pesan untuk penggunaan
ulang dan bahkan akhir-akhir ini pemantapan pesan secara interaktif. Berbagai
macam kemampuan televisi dan internet ini dinilai sangat potensial untuk
mengatasi masalah pendidikan. Oleh karena itu, makalah ini berusaha untuk
menjabarkan pemanfaatan atau fungsi televisi dan Komputer bagi pendidikan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar
belakang di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa
pengertian Komputer ?
2. Apa
pengertian Televisi ?
3. Apa
Perbedaan Komputer dan Televisi?
4. Apa
Saja Program Komputer yang di gunakan dalam pendidikan?
5. Apa
saja Kelebihan dan kekurangan Komputer dan Telavisi?
C.
TUJUAN
Dari
perumusan masalah diatas maka diperoleh tujuan pembuatan makalah sebagai
berikut :
1.
Memahami
pengertian
Komputer
2.
Memahami pengertian Televisi
3.
Memahami Perbedaan Komputer dan Televisi
4.
Memahami Program Komputer yang di
gunakan dalam pendidikan
5.
Mengetahui Kelebihan dan kekurangan
Komputer dan Telavisi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TELEVISI DAN KOMPUTER
1.
Pengertian Komputer
Kata “komputer” berasal dari bahasa
Inggris “ to compute”, yang berarti menghitung. Sedangkan “Computer’
berarti alat penghitung. Kemudian kata computer tersebut diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia menjadi komputer. Berdasarkan sifat-sifat yang
dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang
bekerja secara koodinatif dan integratif
berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya
menjadi memori, dan menampilkan hasil serupa informasi.[1]
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa komputer memiliki duaa sifat, sebagai berikut.
a. Bekerja
dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik)
b. Bekerja
berdasarkan program
Program
adalah rangkaian perintah yang dibuat manusia dan dapat dimengerti oleh
komputer. Programlah yang memberi komando (koordinasi) pada setiap kmponen
dalam komputer untuk mengerjakan sesuatu dan mengatur keselarasan (integratif)
kerja antara satu komponen dan komponen lainnya.
Bekerja dalam satu sistem dapat digambarkan
dalam diagram berikut ini.











Komputer
sebagai alat mati, apabila telah dioperasikan tidak hanya mampu menerima,
mengolah, dan menyimpan data, sebagai masukan dan informasi sebagai alat olahannya,
akan tetapi juga menyimpan intruksi yang diberikan sehingga tidak diperlukan
lagi “campur tangan” manusia untuk setiap kali komputer tersebut “diperintah
bekerja: selama menggunakan program yang sama.
2. Pengertian
Televisi
Televisi adalah sebuah media
telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak
beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata
"televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari
bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga
televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan
media visual/penglihatan.”
Televisi
sebagai media massa, mempunyai tiga fungsi, yaitu memberikan informasi,
memasyarakatkan, dan menggerakkan. Yang dimaksud dengan memberikan informasi
adalah menyalurkan data atau pesan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan
pengetahuan. Banyak sekali penelitian dalam bidang pendidikan yang menunjukkan
bahwa televisi memberikan kontribusi positif dalam perkembangan kognitif atau
pengetahuan pada khalayak penerimanya.
Fungsi
memasyarakatkan adalah penyampaian suatu sistem kebudayaan serta penanaman
nilai dan norma yang memungkinkan seseorang berpartisipasi aktif dalam berbagai
kelompok sosial. Kita lihat saja misalnya memasyarakatkan kepedulian akan
lingkungan, mode pakaian, atau potongan rambut, karya seni, dan bahkan gaya
hidup yang disebarkan berulang-ulang dan berkesinambungan melalui media. Bahkan
fungsi memasyarakatkan ini mampu menembus pola batas lingkungan bangsa dan
negara.
Masyarakat kita tidak dapat terlepas dari
perkembangan masyarakat dunia pada umumya, yang telah merupakan masyarakat
informasi, yaitu dimana informasi akan menentukan tingkat perkembangan atau
kemajuan seseorang atau suatu unit masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat kita
perlu disiapkan untuk itu. Perkembangan masyarakat informasi ini menuntut
kreasi, inovasi, produksi, dan distribusi informasi yang lebih banyak dan
bermutu.[2]
3. Perbedaan
Komputer dengan televisi
Perbedaan utama (awalnya) antara
“televisi” dan ‘monitor” adalah televisi memiliki built-in tuner untuk memilih
saluran siaran dan / atau kabel dari kabel koaksial, dan monitor tidak. Dalam
rangka untuk menonton TV Anda perlu tuner
Tidak masalah jika tuner di TV atau
disediakan oleh penyedia layanan TV Anda. Intinya adalah memiliki tuner. Layar
televisi biasanya dilihat dari kejauhan, sehingga mereka dibangun lebih besar
dari layar komputer rata-rata. Untuk mengakomodasi presentasi kecil, gambar
belum terdefinisi dengan baik, monitor komputer menggunakan lebih kecil dot
(pixel) ukuran dan standar konvergensi lebih besar dari yang berlaku untuk
penerima televisi.
Di layar televisi, dari beberapa meter
jauhnya, pixel yang membentuk gambar bisa jauh lebih besar daripada di layar
komputer, dan masih memberikan yang jelas, gambar yang tajam dengan sesuatu
seperti 1920 x 1080 (Full HD) pixel. Langkah lebih dekat ke TV besar,
bagaimanapun, dan Anda akan mulai melihat unsur-unsur gambar individu persegi.
Monitor digunakan untuk melihat detail kecil, seperti teks, dari jarak dekat.
Untuk membuat hal-hal terlihat tajam, layar
perlu piksel yang lebih kecil, dikemas bersama-sama lebih padat. Sebuah
kontemporer 27 “iMac jauh lebih kecil dari sekarang 40” TV, tapi jumlah pixel
melampaui Full HD 2560 x 1440. di monitor komputer telah membatasi pilihan
input, sementara TV memiliki banyak konektor input. Dan lagi, tidak seperti
monitor komputer, memiliki built-in speaker.
Pada monitor komputer, frekuensi video
(bandwidth), yang merupakan pengukuran menentukan berapa banyak titik dapat
ditransmisikan per detik untuk membentuk sebuah gambar, umumnya 15 MHz atau
lebih besar. Tapi dalam kasus TV atau monitor video, bandwidth umumnya tidak
lebih dari 6 MHz. Monitor komputer mampu menerima sinyal hanya dari central
processing unit komputer.
Oleh karena itu mereka tidak dapat
mereproduksi gambar warna dari sinyal video komposit yang gelombang sesuai
dengan standar broadcast (NTSC, PAL dan D-MAC). Frekuensi scanning horizontal
monitor ini bervariasi sesuai dengan standar untuk berbagai mode tampilan,
umumnya dari 15 kHz ke atas 155 kHz. Beberapa mampu beberapa frekuensi scanning
horisontal. Frekuensi scanning horizontal monitor video / TV adalah tetap,
biasanya 15,6 atau 15,7 kHz tergantung pada standar televisi yang berlaku.
Ringkasan[3]
a. Monitor
komputer cenderung memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
kebanyakan TV.
b. Monitor
komputer tidak memiliki tuner, sementara TV lakukan.
c. Monitor
komputer cenderung jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan TV modern.
d. Monitor
komputer telah membatasi pilihan input, sementara TV memiliki banyak konektor
input.
B.
PROGRAM
KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN
Program komputer atau yang biasa
disebut “Aplikasi” berasal dari kata application yaitu
bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti
pengolah. Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas
perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk
melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utamaperangkat lunak
aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar
media.[4]
Pengertian
software aplikasi,
yaitu suatu program komputer yang berfungsi untuk melakukan tugas-tugas khusus,
seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan keuangan, atau
merancang rumah. Pengertian software aplikasi tidak lepas dari beberapa macam
program pembangunnya, yaitu terdiri dari software hiburan, pendidikan, bisnis,
perangkat lunak khusus, serta produktivitas kerja.
Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi
suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application
suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice, yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa
aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki
antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk
mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut
memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai.
Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah
kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Berdasarkan
jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
yaitu :
1.
Enterprise,
digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran
data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel
Management dll.
2.
Enterprise-Support, Sebagai
aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Email
Server dan Networking System.
3.
Individual
Worker, Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data
oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dll.
4.
Aplikasi
Akses Konten, Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk
mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan
hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web
Browser.
5.
Aplikasi
Pendidikan, Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang
spesifik untuk pembelajaran.
6.
Aplikasi
Simulasi, biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian,
pengembangan dll. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.
7.
Aplikasi
Pengembangan Media, berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk
kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation
Software, AudioVideo Converter dll.
8.
Aplikasi
Mekanika dan Produk, dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk
kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided
Engineering (CAE), SPSS dll.[5]
C.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN TELEVISI DAN KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN
1. Kelebihan
dan kekurangan Internet sebagai media pembelajaran
a. Kelebihan
dan kekurangan Internet
Pada umumnya komputer dapat dipandang
sebagai alat untuk mempertinggi berbagi teknologi pembelajaran dengan CAI
(Compoter Assisted Instruction) dan pengelolaan pengajaran CMI (Computer
Management Instructions). Dalam hubungan ini ada beberapa keuntungan khusus
dalam pendayagunaan internet dalam pengajaran.[6]
Kelebihan-kelebihan
yang dimiliki internet dalam pendidikan adalah:
1) Akses
ke sumber informasi.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang
dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber
informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang
sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal.
Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di
berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki
perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber
informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses
semestinya bukan menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar.
Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh
sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
a) Library
b) Online
Journal
c) Online
courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di
Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan)
lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu
solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
2) Akses
ke pakar
Internet
menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi
dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi
dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
3) Media
kerjasama
Kolaborasi
atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat
terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah. [7]
Kekurangan InternetWalaupun demikian
pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas
dari berbagai kekurangan antara lain:
1) Kurangnya
interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar-siswa itu sendiri. Kurangnya
interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan
mengajar.
2) Kecenderungan
mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya
aspek bisnis / komersial.
3) Berubahnya
peran guru dari semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga
dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
4) Siswa
yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5) Tidak
semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer)
6) Kurangnya
mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal internet,
7) Kurangnya penguasaan bahasa
komputer.
b. Kelebihan
dan kekurangan televisi sebagai media pembelajaran
beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa
yang belajar melalui program televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat
menguasai mata pelajaran tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya
melalui tatap muka dengan guru kelas. Meskipun televisi memiliki berbagi
kelebihan dalam menyampaikan pesan dan materi pelajaran, televisi juga
mempunyai kelemahan.
Kelebihan televisi dalam pendidikan adalah
sebagai berikut:
1) Televisi
dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film,
obyek, specimen dan drama.
2) Televisi
bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3) Televisi
dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang,
tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa melalui penyiaran langsung atau rekaman.
4) Televisi
dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri.
5) Televisi
dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan
tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6) Televisi
dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh dala dunia nyata.
7) Televisi
dapat menghemat waktu guru dan siswa, misalnya dengan merekam siaran pelajaran
yang disajikan dapat diputar ulang jika diperlukan tanpa harus melakukan proses
itu kembali. Disamping itu, televise merupakan cara yang ekonomis untuk
menjangkau sejumlah besar siswa pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian
yang bersamaan.[8]
Inilah
termasuk dari dampak positif globalisasi, televisi bisa menjadi media
pendidikan yang efektif.
Sedangkan kekurangan televisi dalam
pendidikan adalah sebagai berikut:
1) Televisi
hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
Televisi
pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami
pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
2) Guru
tidak punya kesempatan untu merevisi film sebelum disiarkan.
3) Layar
pesawat televisi tidak mempu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua
siswa untuk emlihat secara rinci gambar-gambar yang disiarkan.
4) Kekhawatiran
muncul bahwa siswa tidak mempunyai hubungan pribadi dengan guru dan siswa bisa
jadi bersikap pasif selama penayangan.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Internet dan televisi
merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan
taraf hidup melalui pendidikan. Medium televisi dan internet tidak diciptakan
khusus untuk pendidikan. Melainkan diusahakan pemanfaatannya dalam pendidikan.
Banyak kelebihan dan kekurangan baik
televisi maupun Komputer tergantung bagaimana kita sebagai pengguna media
tersebut bisa menyikapinya dengan baik dan benar.
B.
SARAN
Sebagai Pengguna
Media Televisi dan juga Komputer (Internet pada khususnya), kita harus pandai
pandai memilih dan memilah tontonan atau program-program yang kita gunakan.
Baik atau buruknya media itu tergantung bagaimana kita menggunakannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Dermawan, Deni,Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Offset.2012
Miarso, Yusufhadi,Menyemai
Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media.2004
Nana
Sudjana, Teknologi Pengajaran, Bandung:
Sinar Baru, 1989
http://budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc.Diakses
pada tanggal 13/10/2016/12.14WIB
http://Budi
Raharjo,“Internet Untuk Pendidikan”,budi.insan.co.id/articles/internet-
pendidikan.doc, di akses pada tanggal
13/10/2016/21.20WIB.
http://nayel.multiply.com/journal/item/11,di
akses pada tanggal 12/10/2016/ 19.45WIB
[1] Dermawan, Deni, 2012. Pendidikan Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
[4] budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc13/10/2016/12.14WIB
[5] budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc13/10/2016/12.14WIB
[6]
Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran,
(Bandung: Sinar Baru, 1989), hlm. 137
[7]
Budi Raharjo, “Internet Untuk
Pendidikan”, budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc 13/10/2016/21.20WIB.
[8] nayel.multiply.com/journal/item/11,
12/10/2016/19.45WIB
[9] idem
Komentar
Posting Komentar