Makalah Kelebihan dan Kekurangan Televisi dan Monitor


Kelebihan dan Kekurangan Televisi dan Monitor
Disusun untuk Memenuhi Tugas Pembuatan Makalah
 Mata Kuliah Teknologi Pendidikan




Disusun Oleh :
Imroatul Habibah
(XXXXXX3553)
Koko Arif Vianto
(XXXXXXX55)
Nita Saviani

(XXXXXXX66)




Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (UNISNU) JEPARA
TAHUN 2016




KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pembuatan makalah Teknologi Pendidikan. Dalam suatu harapan mendapatkan  wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang teknologi pendidikan,  khususnya pada Bab Kelebihan dan Kekurangan Televisi dan Monitor ,
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Tak ada gading yang tak retak. Dan banyak sekali kelemahan dari penulisan makalah ini. Serta banyak pula kesalahan yang tidak bisa kami hindarkan. Mohonlah sekiranya dimaafkan. Karena semua yang baik datangnya dari Allah SWT, dan apa yang khilaf dari kita sebagai manusia. Maka kritik, dan saran membangun sangat kami perlukan untuk perbaikan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Jepara, 15 Oktober 2016



Penulis,





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR      ……………………………………………...

i
DAFTAR ISI   ……………………………………………………….....

ii
BAB I (PENDAHULUAN)

A.    LATAR BELAKANG    …………………………………….....
1
B.     RUMUSAN MASALAH   …………………………………….
2
C.     TUJUAN   ……………………………………………………...

2
BAB II (PEMBAHASAN)

A.    PENGERTIAN  TV DAN KOMPUTER  ……………… …..
3
B.     PROGRAM KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN  ………...
7
C.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TELEVISI DAN KOMPUTER
9
BAB III PENUTUP

A.    KESIMPULAN  ………………………………………………..
13
B.     SARAN  ………………………………………………………..
13
C.           

DAFTAR PUSTAKA   ………………………………………………...
14












BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
       Masyarakat kita tidak dapat terlepas dari perkembangan masyarakat dunia pada umumnya yaitu masyarakat informasi dimana informasi akan menentukan tingkat perkembangan atau kemajuan seseorang atau suatu unit masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat kita perlu dipersiapkan kearah itu antara lain dengan menerapkan media-media elektronik modern sebagai penunjang pendidikan si Indonesia seperti televisi dan internet. Medium televisi tidak diciptakan khusus untuk pendidikan. Melainkan diusahakan pemanfaatannya dalam pendidikan.
        Sedangkan Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Meskipun masih banyak tantangan, kita masih dapat memanfaatkan Internet sebesar mungkin khususnya dalam dunia pendidikan begitu juga dengan televisi yang sekarang banyak digunakan disekolah-sekolah umum maupun swasta.
       Sebagai medium komunikasi. Televisi terlebih internet mampu merangsang indra kita dengan menampilkan suara, gambar, lambang, tulisan dan gerakan secara bersamaan. Kecuali itu teknologi televisi memungkinkan penyebaran pesan yang meluas, perekaman pesan untuk penggunaan ulang dan bahkan akhir-akhir ini pemantapan pesan secara interaktif. Berbagai macam kemampuan televisi dan internet ini dinilai sangat potensial untuk mengatasi masalah pendidikan. Oleh karena itu, makalah ini berusaha untuk menjabarkan pemanfaatan atau fungsi televisi dan Komputer bagi pendidikan.




B.     RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa pengertian Komputer ?
2.      Apa pengertian Televisi ?
3.      Apa Perbedaan Komputer dan Televisi?
4.      Apa Saja Program Komputer yang di gunakan dalam pendidikan?
5.      Apa saja Kelebihan dan kekurangan Komputer dan Telavisi?
C.    TUJUAN
Dari perumusan masalah diatas maka diperoleh tujuan pembuatan makalah sebagai berikut :
1.         Memahami pengertian Komputer
2.         Memahami pengertian Televisi
3.         Memahami Perbedaan Komputer dan Televisi
4.         Memahami Program Komputer yang di gunakan dalam pendidikan
5.         Mengetahui Kelebihan dan kekurangan Komputer dan Telavisi




BAB II
PEMBAHASAN

A.  PENGERTIAN TELEVISI DAN KOMPUTER
1.        Pengertian Komputer
          Kata “komputer” berasal dari bahasa Inggris “ to compute”, yang berarti menghitung. Sedangkan “Computer’ berarti alat penghitung. Kemudian kata computer tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi komputer. Berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya, komputer dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang bekerja secara koodinatif dan integratif  berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data, mengolahnya menjadi memori, dan menampilkan hasil serupa informasi.[1]
        Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa komputer memiliki duaa sifat, sebagai berikut.
a.       Bekerja dengan menggunakan tenaga listrik (elektronik)
b.      Bekerja berdasarkan program
        Program adalah rangkaian perintah yang dibuat manusia dan dapat dimengerti oleh komputer. Programlah yang memberi komando (koordinasi) pada setiap kmponen dalam komputer untuk mengerjakan sesuatu dan mengatur keselarasan (integratif) kerja antara satu komponen dan komponen lainnya.
    Bekerja dalam satu sistem dapat digambarkan dalam diagram berikut ini.
Rounded Rectangle: Monitor, Printer, Disk, DriveRounded Rectangle: CPURounded Rectangle: Disk Drive Keyboard, MouseRounded Rectangle: Input berupa DataRounded Rectangle: Output berupa informasiRounded Rectangle: Bekerjanya Operating System dengan dukungan memory                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     Pada dasarnya komputer adalah suatu sistem alat mesin elektronika yang menerima dan mengolah data sedemikian rupa sehingga menghasilkan informasi dalam bentuk digital yang bisa disimpan dalam memory. Secara umum telah diketahui bahwa komputer “menjalankan” tugasnya berdasarkan intruksi yang diberikan kepadanya yang disebut program oleh operator komputer tersebut. Dalam arti yang sesungguhnya, komputer tidak lebih dan tidak kurang dari suatu alat elektronis yang hanya mampu melakukan “pekerjaan” tertentu berdasarkan intruksi yang diberikan kepadanya. Dengan demikian, secanggih apa pun teknologi komputer yang memungkinkannya bekerja dengan sangat cepat dan bahkan dapat melaksanakan banyak intruksi sekaligus, intervensi manusia tetap diperlukan. Pada dirinya komputer tetap merupakan “alat mati” dan hanya “hidup” apabila digerakkan oleh manusia. Jelaslah bahwa apa pun manfaat yang dapat dipetik oleh pengguna komputer, besar kecilnya manfaat tersebut dapat ditentukan oleh unsur manusia yang mengoperasikannya.
         Komputer sebagai alat mati, apabila telah dioperasikan tidak hanya mampu menerima, mengolah, dan menyimpan data, sebagai masukan dan informasi sebagai alat olahannya, akan tetapi juga menyimpan intruksi yang diberikan sehingga tidak diperlukan lagi “campur tangan” manusia untuk setiap kali komputer tersebut “diperintah bekerja: selama menggunakan program yang sama.
2.      Pengertian Televisi
        Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
        Televisi sebagai media massa, mempunyai tiga fungsi, yaitu memberikan informasi, memasyarakatkan, dan menggerakkan. Yang dimaksud dengan memberikan informasi adalah menyalurkan data atau pesan yang diperlukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan. Banyak sekali penelitian dalam bidang pendidikan yang menunjukkan bahwa televisi memberikan kontribusi positif dalam perkembangan kognitif atau pengetahuan pada khalayak penerimanya.
        Fungsi memasyarakatkan adalah penyampaian suatu sistem kebudayaan serta penanaman nilai dan norma yang memungkinkan seseorang berpartisipasi aktif dalam berbagai kelompok sosial. Kita lihat saja misalnya memasyarakatkan kepedulian akan lingkungan, mode pakaian, atau potongan rambut, karya seni, dan bahkan gaya hidup yang disebarkan berulang-ulang dan berkesinambungan melalui media. Bahkan fungsi memasyarakatkan ini mampu menembus pola batas lingkungan bangsa dan negara.
        Masyarakat kita tidak dapat terlepas dari perkembangan masyarakat dunia pada umumya, yang telah merupakan masyarakat informasi, yaitu dimana informasi akan menentukan tingkat perkembangan atau kemajuan seseorang atau suatu unit masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat kita perlu disiapkan untuk itu. Perkembangan masyarakat informasi ini menuntut kreasi, inovasi, produksi, dan distribusi informasi yang lebih banyak dan bermutu.[2]
3.      Perbedaan Komputer dengan  televisi
         Perbedaan utama (awalnya) antara “televisi” dan ‘monitor” adalah televisi memiliki built-in tuner untuk memilih saluran siaran dan / atau kabel dari kabel koaksial, dan monitor tidak. Dalam rangka untuk menonton TV Anda perlu tuner
      Tidak masalah jika tuner di TV atau disediakan oleh penyedia layanan TV Anda. Intinya adalah memiliki tuner. Layar televisi biasanya dilihat dari kejauhan, sehingga mereka dibangun lebih besar dari layar komputer rata-rata. Untuk mengakomodasi presentasi kecil, gambar belum terdefinisi dengan baik, monitor komputer menggunakan lebih kecil dot (pixel) ukuran dan standar konvergensi lebih besar dari yang berlaku untuk penerima televisi.
  Di layar televisi, dari beberapa meter jauhnya, pixel yang membentuk gambar bisa jauh lebih besar daripada di layar komputer, dan masih memberikan yang jelas, gambar yang tajam dengan sesuatu seperti 1920 x 1080 (Full HD) pixel. Langkah lebih dekat ke TV besar, bagaimanapun, dan Anda akan mulai melihat unsur-unsur gambar individu persegi. Monitor digunakan untuk melihat detail kecil, seperti teks, dari jarak dekat.
 Untuk membuat hal-hal terlihat tajam, layar perlu piksel yang lebih kecil, dikemas bersama-sama lebih padat. Sebuah kontemporer 27 “iMac jauh lebih kecil dari sekarang 40” TV, tapi jumlah pixel melampaui Full HD 2560 x 1440. di monitor komputer telah membatasi pilihan input, sementara TV memiliki banyak konektor input. Dan lagi, tidak seperti monitor komputer, memiliki built-in speaker.
  Pada monitor komputer, frekuensi video (bandwidth), yang merupakan pengukuran menentukan berapa banyak titik dapat ditransmisikan per detik untuk membentuk sebuah gambar, umumnya 15 MHz atau lebih besar. Tapi dalam kasus TV atau monitor video, bandwidth umumnya tidak lebih dari 6 MHz. Monitor komputer mampu menerima sinyal hanya dari central processing unit komputer.
 Oleh karena itu mereka tidak dapat mereproduksi gambar warna dari sinyal video komposit yang gelombang sesuai dengan standar broadcast (NTSC, PAL dan D-MAC). Frekuensi scanning horizontal monitor ini bervariasi sesuai dengan standar untuk berbagai mode tampilan, umumnya dari 15 kHz ke atas 155 kHz. Beberapa mampu beberapa frekuensi scanning horisontal. Frekuensi scanning horizontal monitor video / TV adalah tetap, biasanya 15,6 atau 15,7 kHz tergantung pada standar televisi yang berlaku.

Ringkasan[3]
a.       Monitor komputer cenderung memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan TV.
b.      Monitor komputer tidak memiliki tuner, sementara TV lakukan.
c.       Monitor komputer cenderung jauh lebih kecil dibandingkan dengan kebanyakan TV modern.
d.      Monitor komputer telah membatasi pilihan input, sementara TV memiliki banyak konektor input.

B.     PROGRAM KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN
Program komputer atau yang biasa disebut “Aplikasi” berasal dari kata application yaitu bentuk benda dari kata kerja to apply yang dalam bahasa Indonesia berarti pengolah.  Secara istilah, aplikasi komputer adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang menggunakan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pemakai. Contoh utamaperangkat lunak aplikasi adalah program pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.[4]
Pengertian software aplikasi, yaitu suatu program komputer yang berfungsi untuk melakukan tugas-tugas khusus, seperti membuat dokumen, memanipulasi foto, membuat laporan keuangan, atau merancang rumah. Pengertian software aplikasi tidak lepas dari beberapa macam program pembangunnya, yaitu terdiri dari software hiburan, pendidikan, bisnis, perangkat lunak khusus, serta produktivitas kerja.
Kumpulan aplikasi komputer yang digabung menjadi suatu paket biasanya disebut paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Umumnya aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi sehingga menguntungkan pemakai. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dimasukkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.
Berdasarkan jenisnya, aplikasi komputer dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
1.      Enterprise, digunakan untuk organisasi yang cukup besar dengan maksud menghubungkan aliran data dan kebutuhan informasi antar bagian, contoh : IT Helpdesk, Travel Management dll.
2.       Enterprise-Support, Sebagai aplikasi pendukung dari Enterprise, contohnya : Database Management, Email Server dan  Networking System.
3.       Individual Worker, Sebagai aplikasi yang biasa digunakan untuk mengolah/edit data oleh tiap individu. Contoh : Ms.Office, Photoshop, Acrobat Reader dll.
4.       Aplikasi Akses Konten, Adalah aplikasi yang digunakan oleh individu (hanya) untuk mengakses konten tanpa kemampuan untuk mengolah/mengedit datanya melainkan hanya melakukan kustomisasi terbatas. Contoh : Games, Media Player, Web Browser.
5.      Aplikasi Pendidikan, Biasanya berbentuk simulasi dan mengandung konten yang spesifik untuk pembelajaran.
6.       Aplikasi Simulasi, biasa digunakan untuk melakukan simulasi penelitian, pengembangan dll. Contoh : Simulasi pengaturan lampu lalu lintas.
7.       Aplikasi Pengembangan Media, berfungsi untuk mengolah/mengembangkan media biasanya untuk kepentingan komersial, hiburan dan pendidikan. Contoh : Digital Animation Software, AudioVideo Converter dll.
8.      Aplikasi Mekanika dan Produk, dibuat sebagai pelaksana/pengolah data yang spesifik untuk kebutuhan tertentu. Contoh : Computer Aided Design (CAD), Computer Aided Engineering (CAE), SPSS dll.[5]

C.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TELEVISI DAN KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN

1.      Kelebihan dan kekurangan Internet sebagai media pembelajaran
a.       Kelebihan dan kekurangan Internet
   Pada umumnya komputer dapat dipandang sebagai alat untuk mempertinggi berbagi teknologi pembelajaran dengan CAI (Compoter Assisted Instruction) dan pengelolaan pengajaran CMI (Computer Management Instructions). Dalam hubungan ini ada beberapa keuntungan khusus dalam pendayagunaan internet dalam pengajaran.[6]
   Kelebihan-kelebihan yang dimiliki internet dalam pendidikan adalah:
1)      Akses ke sumber informasi.
   Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah. Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi.
    Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati, pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang tersedia secara online antara lain:
a)      Library
b)      Online Journal
c)      Online courses. MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
  Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
2)      Akses ke pakar
     Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
3)      Media kerjasama
     Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah. [7]
Kekurangan InternetWalaupun demikian pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai kekurangan antara lain:
1)      Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar-siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar dan mengajar.
2)      Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
3)      Berubahnya peran guru dari semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
4)      Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
5)      Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer)
6)      Kurangnya mereka yang mengetahui dan memiliki keterampilan soal-soal internet,
7)      Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
b.      Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media pembelajaran
 beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar melalui program televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat menguasai mata pelajaran tersebut sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka dengan guru kelas. Meskipun televisi memiliki berbagi kelebihan dalam menyampaikan pesan dan materi pelajaran, televisi juga mempunyai kelemahan.
 Kelebihan televisi dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
1)      Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar diam, film, obyek, specimen dan drama.
2)      Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa.
3)      Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa melalui penyiaran langsung atau rekaman.
4)      Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan mendengar diri sendiri.
5)      Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh siswa dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.
6)      Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh dala dunia nyata.
7)      Televisi dapat menghemat waktu guru dan siswa, misalnya dengan merekam siaran pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika diperlukan tanpa harus melakukan proses itu kembali. Disamping itu, televise merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar siswa pada lokasi yang berbeda-beda untuk penyajian yang bersamaan.[8]
 Inilah termasuk dari dampak positif globalisasi, televisi bisa menjadi media pendidikan yang efektif.
Sedangkan kekurangan televisi dalam pendidikan adalah sebagai berikut:
1)      Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual siswa.
2)      Guru tidak punya kesempatan untu merevisi film sebelum disiarkan.
3)      Layar pesawat televisi tidak mempu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua siswa untuk emlihat secara rinci gambar-gambar yang disiarkan.
4)      Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak mempunyai hubungan pribadi dengan guru dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama penayangan.[9]











BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
   Internet dan televisi merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Medium televisi dan internet tidak diciptakan khusus untuk pendidikan. Melainkan diusahakan pemanfaatannya dalam pendidikan.
       Banyak kelebihan dan kekurangan baik televisi maupun Komputer tergantung bagaimana kita sebagai pengguna media tersebut bisa menyikapinya dengan baik dan benar.

B.     SARAN
Sebagai Pengguna Media Televisi dan juga Komputer (Internet pada khususnya), kita harus pandai pandai memilih dan memilah tontonan atau program-program yang kita gunakan. Baik atau buruknya media itu tergantung bagaimana kita menggunakannya.














DAFTAR PUSTAKA

Dermawan, Deni,Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi.Bandung:
             PT Remaja Rosdakarya Offset.2012
Miarso, Yusufhadi,Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada                     Media.2004
Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1989



http://Budi Raharjo,“Internet Untuk Pendidikan”,budi.insan.co.id/articles/internet-
pendidikan.doc, di akses pada tanggal 13/10/2016/21.20WIB.
http://nayel.multiply.com/journal/item/11,di akses pada tanggal 12/10/2016/ 19.45WIB




[1] Dermawan, Deni, 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset

[2] Miarso, Yusufhadi, 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media

[3] Miarso, Yusufhadi, 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta : Prenada Media
[4] budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc13/10/2016/12.14WIB
[5] budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc13/10/2016/12.14WIB
[6] Nana Sudjana, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru, 1989), hlm. 137

[7] Budi Raharjo, “Internet Untuk Pendidikan”, budi.insan.co.id/articles/internet-pendidikan.doc 13/10/2016/21.20WIB.

[8] nayel.multiply.com/journal/item/11, 12/10/2016/19.45WIB
[9] idem

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah KOMPONENE-KOMPONEN HADITS

tafkhim dan Tarqiq

MAKALAH HEREDITAS dan LINGKUNGAN